Sabtu, 09 Mei 2015

Friend zone

Well, good evening everyone! Firstly I wanna ask for apology because I rather busy lately, no I mean not rather busy but really busy hehehhe. You know lah, anak SMA jaman sekarang.

This night I wanna talk about Friend zone is. What is friendzone? Why should I talk about it?

Nah... Friend zone stands from "Friend" yang artinya teman dan "zone" yang artinya zona. Jadi friendzone adalah zona pertemanan. oke, mungkin bagi yang belum paham pasti akan mikir kalo ini sama aja kayak pertemanan dan persahabatan biasa. No, ini bukan sekedar pertemanan biasa. Kalo gak biasa kenapa namanya cuma "teman"? Nah ini yang menarik.

Dan kenapa gue tiba-tiba setelah lama gak nulis langsung bahas friend zone? ya, karena ini menarik and I also trapped in Friend zone hehehhe

Friend zone, as I mentioned above adalah zona pertemanan. Tapi, prakteknya "pelaku" friend zone pasti gak "murni" berteman. Pasti ada perasaan tertahan yang nggak tersampaikan. Yap, ini sama kayak hubungan tanpa status. Berhubungan? iya. Sering sharing? iya. Nyaman ngobrol bareng? iya. Dianter pulang? iya. Nulis di bio twitter? iya. Bahkan ada yang sampe jalan dan pegangan tangan! Tapi kalo ditanya pacaran atau enggak, pasti jawabnya CUMA TEMEN hehehehe.

Ada beberapa orang yang gak suka sama firend zone, karena dibilang cuma mainin perasaan lah atau apa. Tapi, buat gue yang masih trauma atau gak mau menjalin hubungan serius dengan siapapun, gua sangat menyukai friend zone.

Biasanya Friend zone itu dikarenakan banyak hal. Ada yang emang sama sama gamau pacaran, ada yang emang ga bisa bersatu (faktor agama, dsb), ada yang disalah satu pihak udah punya pacar, ada yang emang cuman main-main alias PHP. Jadi jalan satu satunya untuk tetap deket dan nyaman yaa, FRIEND ZONE.

Well, I admit it, I trapped in friend zone. Gue yang dulu, yang kalo jalin hubungan sama orang gak pernah main-main dan selalu serius (pacaran) sekarang malah pengen nyantai dengan terjebak di friend zone gini. Awalnya emang gak diniatin, ngalir gitu aja, Kenal, sering chat, deket dan nyaman. Tapi kita tau, kita sama-sama ga bisa buat ke tahap yang lebih serius (pacaran). And I just realize that gua memenuhi syarat untuk disebut friend zone.

Bagi gue, gue sekarang nyaman banget ngejalanin yang kayak gini. Sama-sama nyaman, sama-sama seneng, tapi gak ada bete-betean kalo dia bales chat nya lama. Bener-bener ga ada bedanya sama orang yang punya status, bedanya cuman gak boleh terlalu baper. Mau baper pun gak ada hak, hehhee. Jadi dia juga bebas mau deket siapa, kita ga boleh larang-larang. Friend zone juga ga jelas kapan dimulai dan ga jelas kapan berakhir. Bisa jadi setelah baca ini, kalian yang lagi friend zone langsung stop hubungan sama frieand zone an lo :p

Friend zone itu bener-bener abstrak. Gak jelas kapan mulainya dan gak jelas juga kapan berakhirnya. Its only a relation about you and I. Public don't need to know. Its about our feeling. We feel enjoy, happy and not hurting each other. That's it.

Good night everyone,

eL