Selasa, 19 September 2017

Tiga Pagi

Semarang, pukul tiga pagi.
Diatas roda baja pikiranku melayang
Menerawang jauh sedang apa engkau di kejauhan
Adakah sesak yang kau rasa ketika aku jauh
Adakah rindu yang menusuk sampai jatuh
Aku rindu
Dua kata itu tak mampu untukku ucapkan
Tak sanggup melihat kenyataan
Bahwa mungkin kau tidak rindu
Jangankan rindu, bertemu pun tak mau
Bila perasaan ini memang salah, lantas mengapa kau biarkan rasa ini terus ada
Bahkan ketika bara api sudah hampir padam, kau datang dengan api kecil untuk kembali membesarkan api itu
Mengapa kau membawa api kecil
Mengapa kau tidak membawa air
Mengapa tidak kau padamkan saja api itu
Biar semua kenangan terbang bersama abu